Hari ini di TK Cinta ada karnaval dalam rangka 17 Agustus-an. Sudah sejak minggu lalu Cinta bilang kalau dia mau ikut sepeda hias, instead of pakai baju denga tema 'Profesi'. Kami menyarankan agar Cinta pakai baju tema aja, tetapi Cinta tetap dengan pendiriannya. Cinta bilang, yang menang sepeda hias nanti dapat piala. Kami tanya, Cinta pengen naik sepedanya apa pengen pialanya. Dia jawab, pengen naik sepedanya. Ya wis....kami mulai merancang sepeda roda 4nya mau dihias apa. Aku punya ide keranjangnya dihias seperti kue tart saja, tidak usah yang macam macam, karena kuatir Cinta tidak bisa mengendalikan sepedanya kalau diberi hiasan yang besar dan macam macam. Cinta setuju.
Tapi, karena kesibukanku menerima pesanan makanan beberapa hari ini dan kesibukan Pok menyelesaikan job edit videonya, perkara menghias sepeda Cinta jadi terkesampingkan. Sampai tadi malam baru dadakan menghiasnya. Bener bener a la kadarnya, tapi Cinta was happy.
Bangun tadi pagi, semangat sekali, pakai baju merah putih dan wajah berseri seri karena mau karnaval. Sampai di sekolah, Pok lihat ternyata sepeda teman teman Cinta dihias dengan bener bener 'niat'. Pok hanya ngedrop Cinta, karena pekerjaannya masih menunggu, aku juga tidak bisa menemani karena masih nerusin bikin snack pesanan kantor, hanya mbak Sus yang nungguin sampai karnaval selesai. Pulang karnaval, waktu Pok jemput Cinta di sekolah, Cinta langsung minta gendong. Padahal masih di halaman sekolah, dan biasanya nggak pernah seperti itu. Matanya berkaca kaca dan berbisik ketelinga Babanya 'Nik nggak menang'.
Sampai di rumah tadi, kebetulan aku masih ada di rumah, dengan wajah sangat kecewa, Cinta langsung nunjukin photo di HPnya dan bilang 'Mamie, kalau mau menang harusnya dihias seperti ini'. Aku lihat photo photonya, ada yang berbentuk kupu kupu, sponge bob, dan lain lain bahkan ada yang bawa mobil mobilan dihias bagus banget. Pokoknya bener bener niat karnaval besar. Aduh.....hatiku langsung mencelos. Ya iyalah, dibandingkan yang bagus bagus itu,hiasan sepeda Cinta bener bener nothing. Walaupun ada juga yang jauh lebih sederhana. Tapi aku nyeselllllllllllllll banget.....kenapa aku tidak memberi perhatian lebih pada masalah penghiasan sepeda ini. Tapi bener bener waktu itu kami berdua buntu, jangankan mikir sepeda hias, mikir makan saja tidak sempat, tidur saja kurang.
Aku jadi pengen nangis terus nih, bahkan sampai sekarang.... Nggak sering Cinta merasa kecewa seperti itu. Ah, harusnya aku lebih berusaha lagi...apalah artinya bela belain nglembur bikin pesanan makanan kalau anakku kecewa. Duhhhhhhhhhhhhhhhh..............I really don't know how to sweep my own guilty feeling away. God give me mercy. Darling, please forgive us, I promise, it won't happen again. Not that you have to be the winner, but you deserve our first and biggest attention from now on.
No comments:
Post a Comment