Tiga tahun terakhir ini setiap peringatan hari Kemerdekaan, di perumahan kami ada pertunjukan Barongsay. Diadakan malam hari di lapangan dekat rumah. Sorenya, Barongsay pawai keliling perumahan, diiringi anak anak kecil dan orang dewasa yang tinggal dibelakang perumahan.
Pada saat masuk perumahan, dengan diiringi musik khasnya yang keraaaaaaaaaas banget, Barongsay akan berhenti di rumah rumah yang menyediakan angpao. Setelah menerima angpao, mereka akan menjura, berterimakasih.
Tadi sore, Barongsay lewat di depan rumah kami. Cinta mengulurkan angpao sambil takut takut. Aku pegang dadanya...ya ampunnnn....berdebar kenceng banget. Aku tanya, kenapa kok deg degan, apa takut sama Barongsay, kan sudah tau kalau isinya orang. Katanya enggak takut sama Barongsaynya , tapi takut sama suara musiknya... :)
Malamnya, kami berdua (aku dan Cinta) - karena Pok sibuk dan mbak Sus lagi minta ijin kerumah adiknya - jalan ke lapangan di Mangga II untuk nonton shownya. Tapi ternyata terlambat, hanya sekitar 15 menit saja kami sempat menikmati kelincahannya. Salah informasi sih, kata yang escort, mainnya jam 20:00, ternyata jam 18:00. Payah :). Tapi it's OK, Selasa malam masih main. Kali ini tidak akan terlambat lagi. Bahkan Cinta dan mbak Sus sudah ancang ancang sangu kursi plastik buat pancikan :)
Ternyata walaupun sudah tidak ada musiknya, Cinta masih takut tuh deket deket Barongsay. Aku suruh photo dari dekat, dia nggak mau :)
No comments:
Post a Comment