Pages

Monday, 28 September 2009

Lebaran 2009 di Probolinggo

anak, menantu dan cucu cewek (plus 2 cucu cowok) ngumpul dulu..


Libur lebaran tahun 2009 dimulai tanggal 18 September sampai 28 September. Kami, keluarga Cinta ke Probolinggo pada tanggal 19 September sore. Puji Tuhan perjalanan lewat Porong yang biasanya macet, kali ini lancar sekali. Kami tiba di Probolinggo jam 18:15. Di sana semua saudara Baba sudah berkumpul. Ada pakde Didik sekeluarga tante Adek sekeluarga dan keluarga bude Bunda juga masih belum berangkat ke Pare.

Kumpulan cucu berjumlah 12 orang ramai sekali. Terutama yang masih kecil kecil. Ramai main kejar kejaran, pasang kembang api, main kartu, mewarna dan lain lain. Lebaran kali ini rasanya Maminya Cinta agak bebas, karena Cinta sudah bisa dilepas main sendiri dan bisa menjaga diri bersama sepupu sepupunya.

main kembang api (tapi waktu di photo kembang apinya sudah mati semua :D)


Tanggal 20, setelah sholat Ied, keluarga Baba rame rame ke makam Eyang Yit. Dari sana keluarga Bunda langsung ke Pare, jadi Cinta sudah tidak bisa main lagi dengan mas Anggi, karena si Mas ikut pergi. Agak berat melepas kepergian sang kakak idola, tapi karena masih ada sepupu yang lain, Cinta tidak terlalu sedih.

photo bersama Eyang sebelum mas Anggi & keluarganya ke Pare


Tamu di rumah Eyang datang silih berganti. Maklum, Eyang Anik termasuk yang dituakan di perumahan dan keluarganya.

Ada bagi bagi Angpao dari Saudara dan hadiah baju untuk Cinta.

Karena Cinta masih belum ngerti soal uang, maka yang lebih menyenangkan hatinya adalah hadiah baju dari Bunda dan tante Adek. Langsung dipakai dan kebetulan memang ukurannya cocok.

Little women, semua pink lovers :)



Acara rutin kalau lebaran di Probolinggo setelah makan lontong opor hanya ke makam, lalu kumpul kumpul saja. Panas di dalam rumah, kami duduk duduk di teras Masjid yang berhadapan persis dengan rumah eyang. Anak anak main bedug, lari larian mengejar kucing, beli dan makan icecream rame rame..tidak ada tidur siang, tidak ada tugas belajar, makan bisa seenaknya tanpa jadwal yang ketat....wis pokoknya anak anak puas main tanpa peduli badan dan kaki yang hitam berdebu karena di Probolinggo kemarin walaupun hawanya panas tapi anginnya kenceng sekali...



ngadem di Masjid depan rumah


acara 'penyiksaan' kucing :)



Tanggal 21 siang, kami sudah harus meninggalkan Probolinggo karena keluarga mak Kiem dari Semarang sudah menunggu di Surabaya. Bye bye, para sepupu, mudah mudahan tahun depan bisa berkumpul lagi di sini.

No comments:

Post a Comment