Sudah lama kami berencana membuat Cinta mau tidur sendiri, di kamarnya sendiri. Tapi sampai umur 6 tahun ini, masih belum berhasil. Alasan Cinta : 'Nggak bisa tidur kalau nggak pegang rambut Mamie' :). Memang sejak kecil dia punya kebiasaan meremas remas rambut saya sebelum tidur. Pada saat terjaga tengah malampun selalu mencari rambut Mamie, kalau nggak ada baru meremas rambutnya sendiri. Alasan kami : kasihan kalau tidur sendiri. In fact, ini kesalahan kami yang paling besar. Sejak bayi selalu saja tidak tega melihat Cinta tidur sendiri.
Box bayinya hanya dipakai untuk mandi, ganti baju, dan main, atau tidur siang waktu baby sitternya ngerjain kerjaan lain. Nggak pernah buat tidur malam. Kami juga tidak rela Cinta tidur di kamar sendiri ditemani baby sitter. Kami pikir (dan kalau di Nany 911 ini pasti dimarahin oleh para Nany senior itu) daripada tidur sama pembantu mendingan tidur sama orang tuanya sendiri
Hari hari ini Bapaknya mengingatkan lagi akan rencana tidur sendiri. Melalui kesepakatan kami bertiga, awal yang kami ambil adalah membelikannya ranjang kecil dan untuk sementara menempatkannya di dalam kamar kami. Tujuannya sedikit demi sedikit Cinta mau dan bisa lepas dari kebiasaan 'ngempeng'nya.
Hari Sabtu 20 Maret 2010 kami jalan ke Kertajaya nyari ranjangnya. Langsung dapat di toko pertama yang kami kunjungi. Cinta sih inginnya yang ada bonekanya, tapi kami kurang setuju, karena nggak lama lagi pasti dia sudah bosan dengan boneka dan mainan.
Hari Senin sore ranjang dikirim. Masuk kamar,bersempit sempit ria lah kami di sana.
Setelah sprei dipasang, Cinta asyik menyiapkan segala kebutuhannya. Music box kayu diangkut ke atas ranjang. Bantal dan guling diatur sesuai seleranya.
Malam....sudah ganti baju tidur dan gosok gigi, tapi masih belum ingin tidur juga,naik turun ranjang baru.
Sampai jam 22:00 masih seger juga. Jam 22:30 saya mulai ngantuk. Cinta minta dikeloni di atas ranjang barunya. Tapi masih belum bisa merem. Sampai jam 23:30 saya bener bener nggak kuat menahan kantuk. Akhirnya saya ajak Cinta tidur lagi bersama kami, dia setuju tapi minta nanti kalau sudah tidur harus dipindah ke ranjangnya sendiri. Nggak sampai 5 menit sudah merem.
Pagi pagi waktu dibangunkan, dia sempat agak kaget, masih belum familiar dengan ranjang baru rupanya.
kebiasaan meremas remas rambut sambil ngedot yang belum bisa hilang
Selasa siang, karena saya di kantor, dia mau tidur sendiri di ranjangnya. Tapi Selasa malam, masih sama. Padahal ranjangnya sudah penuh dengan boneka bonekanya. Lama saya ngeloni dia di atas ranjang tapi tetep nggak bisa tidur. Katanya 'kenapa ya, walaupun ngantuk tapi Niek kok nggak bisa tidur tidur ya? Apa karena hatinya terlalu senang ranjangnya baru, ya Mam?' :D
Karena saya rencana mau bikin pesanan snack setelah dia tidur, dan sampai jam 22:00 dia nggak tidur juga, akhirnya kembali lagi ke kebiasaan yang lama, tidur bareng lagi di ranjang saya lagi. Setelah tertidur, kami biarkan saja tetap di sana. Nggak tega...hihih... .
Posts
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete