Tiga minggu yang lalu, waktu gosok gigi, Cinta mengeluh gigi depannya sakit. Setelah diperiksa, ternyata satu giginya mulai goyang. Masih sedikit goyangnya.
Kami berkali kali berpesan, nanti kalau goyangannya tambah keras dan kemudian lepas, jangan takut, karena ini proses yang wajar.
Nah hari hari berikutnya, beneran, goyangnya makin Inul aja...terakhir tanggal 14 Juni 2009 kemarin, waktu mau sarapan, giginya sudah 75% nempel di gusi, ada sedikit darah keluar. Waaaahhhh.......langsung si Genduk Cilik heboh ketakutan. Lupa semua nasehat orang tuanya. Makan nasi nggak mau, mie ogah, roti males, minum susu takut tambah goyang...sampai bingung mau maem apa. Tapi anehnya kalau makan Taro kok ya nggak papa...padahal Taro snack kan ya keras ya? :)
Minggu malam makan bubur ayam di Sinar mau sedikit, trus lanjut maem donat Dunkin. Tapi begitu ingat soal si Inul, mulutnya langsung ditutup, nggak mau apa apa lagi. Ya wis, biarin aja. Malam tidur tanpa minum susu. Pagi, sebelum dia bangun, aku buatkan 1 botol susu, diminumkan dalam keadaan tidur (Cinta masih pake dot). Eh, susu habis, Cinta langsung melek lebar, sambil berteriak 'MAMIE GIGINYA LEPAS SENDIRI". Ahhhhhhhhh....puji Tuhan !!. Padahal aku sudah berencana, kalau Senin sore selepas aku kerja mau aku bawa ke dokter gigi aja, daripada rewel terus.
Setelah itu makan tidak ada masalah lagi, gosok gigi juga rajin lagi....
Ada satu orang yang ditunggu tunggu oleh Cinta untuk dipamerin senyum barunya. Si mbak Sus, baby sitternya yang sudah 10 hari pulang ke desa karena sakit. Dan tadi pagi waktu Cinta masih bangun tidur, si mbak dateng. Begitu lihat mbak Sus, Cinta langsung meringis pamerin ompongnya...dan si mbak hebohhh... :)
Dua hal yang melegakan minggu ini. Gigi Cinta lepas dan kembali kerjanya mbak Sus. Selama mbak pulang kampung kemarin repot banget. Aku sampai harus ambil cuti kerja. Setelah aku balik kerja lagi, mbak Sus belum datang juga, 2 hari Cinta hanya bersama Bapaknya di rumah. Makannya yang paling parah. Karena Cinta masih harus disuapin, dan Bapaknya nggak telaten nyuapin. Untung Cinta libur sekolah, les dan nggak rewel. Kalau Bapaknya kerja di depan computer, Cinta membawa mainannya keruang kerja Bapaknya dan mereka berdua sibuk sendiri. Sorenya setelah jemput aku di kantor, kita bertiga keluar cari makan.
Mudah mudahan mbak Sus nggak sering sering pulang lagi, atau kalau mau pulang nunggu Cinta bener bener bisa mandiri....dan mudah mudahan mbak Sus cocok dengan mbak Yanti partimer maidku....
No comments:
Post a Comment