Hari Minggu 17 May 2009 waktu aku kursus Food Photography sama Yvonne, dia kasih informasi, dokter hewan langganannya nyari orang yang mau mengadopsi kucing umur 2 tahun. Tadinya nggak mikir mau ambil untuk sendiri, secara aku dan Pok benci sama binatang yang satu ini. Tapi trus inget, beberapa hari ini Cinta suka pinjam kucing tetangga buat main. Ya wis, tak putusin diambil aja. Cinta seneng banget waktu aku kasih tau.
Pulang kursus, hujan deras, nyempat nyempatin ke klinik hewan Dokter Eka di deket Macro. Ternyata kucingnya lumayan bagus, sudah agak tuwir, tapi kalem dan bersih. Namanya Ling Ling, kata si penjaga klinik. Sudah di vaksin, Habis melahirkan. Makannya harus makanan kucing, nggak mau nasi. Awalnya aku mau beli kandangnya sekalian seharga Rp 190,000, tapi Pok nggak setuju, selain mahal, belum tentu ini kucing bisa bertahan lama di rumah. Cinta bosanan sih.. Sekalian beli makanannya, pilih yang paling murah dan paling kecil...heheh..pelit dot com. Kandangnya pun pakai kandang bekas si Remy, yang dikasih Joseph, taruh di teras. Diberi keranjang bekas parcel dan kain untuk tidurnya.
Melihat kelakuan kucing putih ini, ternyata menumbuhkan rasa sayang Pok padanya. Ling Ling tidak rakus, sampai naik meja nyari makanan, atau ribut sampai diluar batas. Dia hanya berbaring aja di keranjangnya. Gak tau lagi kalau ternyata dia sakit ya.. :). Waktu Ling Ling lepas dari kandangnya dan tiduran dibawah pohon di kebun depan rumah, Pok sendiri yang mau repot repot menggendong dan mengembalikannya ke dalam kandang, takut hilang.
Setelah hari ke tiga Ling Ling menunjukkan tingkah laku yang sopan, Pok berinisiatif memasukkan Ling Ling ke tempat kerjanya kalau malam. Buat nakut nakutin tikus, katanya. Bukan buat nangkap tikus, karena Ling Ling pasif banget. Dan ternyata ampuh, sejak malam itu, tikus tikus yang biasanya seliweran dibawah kursi kerjanya Pok kalau malam, tidak berani datang lagi. Tapi Pok tetep nggak rela kalau Ling Ling tidur di kursi kerjanya yang pakai banyak bantal.. :)
Dan...untungnya...si Ling Ling tau diri. Walaupun dibiarkan tinggal di dalam rumah, tapi kalau mau pup, dia ke tempat jemuran baju yang terbuka dibelakang rumah. Jadi gampang ngebersihinnya. Percaya atau enggak, sejak ada Ling Ling, kucing tetangga yang badannya besar besar ( I assume they are males) pada ngeceng di depan rumahku. Sambil ngeong ngeong, kayak cari perhatian gitu. Pengen kenalan kali ya..
Yang jelas, Ling Ling bisa dipakai untuk mendorong semangat maemnya Cinta. Karena kalau lagi susah disuapin, sama si mbak diajak duduk di teras sambil ngelihatin Ling Ling :)
Kok bukan anjing aja yang dikasihin sama pak Dokter ya..